Friday, September 14, 2012

Cerita Dewasa - Abiz Bikinian Truz..




Cerita Dewasa - Aku Ayu. Aku dapat job untuk presenter acara jualanan hape di salah satu stasiun tv dengan cara penonton mesti daftar ke satu nomer dengan pulsa 2ribu kalo gak salah, yang mana nanti daftarannya akan diundi untuk mendapatkan hadiah hape. Yang punya acara mengharapkan banyak yang kontak nomer khusus tersebut sehingga bisa meraup income dari pulsa yang 2ribu itu per pendaftaran. apenya ada sposnsornya yang diimbali dengan iklan. Ada aja orang yang mo ikutan walaupun acara tv itu ditayangkan secara live lewat tengah malam. Jadi selama jadi presenter aku baru bisa pulang menjelang subuh. Berangkat kerjanya juga menjelang tengah malem dah mesti ada di stasiun tv tersebut untuk mekae up dan sebagainya. Namanya kerjaan, biar jadi kalong ya dikerjain aja, yang pentingkan kan nguber honornya yang lumayan si kalo buat ukuran aku, gak tau deh kalo buat yang laennya. Hanya berdasarkan analisis, income dari daftaran makin lama makin menurun, pertama mungkin acara nya dah lewat tengah malem, wkatunya orang lagi gelut atau merajut mimpi, dan kedua bosen dengan presenter yang itu2 juga. akeanku ya biasa2 ja, casual dan gak terbuka. Manajer acara menawarkan ide gila, dia bilang gimana kalo acara di set di kolam renang dan aku pake bikini supaya paling gak banyak lelaki yang melek nunggu acara tersebut. Supaya gak ditegur ma KPI makan bikininya hanya branya, cd nya ditutupin rok mini aja. Aku si oke aja, honorku ditambahin dikit dan acara diperpendek dari sejam menjadi tiga prapat jam aja. Hanya karena harus setting di kolam renang, acara dibuat di rumah si manajer acara, aku si manggil dia cukup om aja. Dia punya rumah yang kliatannya gak ditinggali, besar dan ada kolam renang yang rada tertutup, sehingga gak menyolok kalo shooting disitu. Aku dah diajak survei lokasi, asik juga si rumahnya, kolamnya ada fasilitas air angetnya, kata si om, jadi kalo malem mo brenang gak bakal menggigil. Kolamnya dibuat menyatu dengan ruang keluarganya yang dibuat terbuka, ada saungnya sedikit dan dikelilingi tembok tinggi sehingga gak nampak dari luar rumah. Dibawah sang itu diletakan dipan2 untuk rebahan ja. Setting buat acara itu ya di sekitar dipan itu. Lampu, camera dan peralatan untuk shooting diset disana dengan membawa genset untuk sumber listriknya. Ada mobil untuk memancarkan acara tersebut langsung ke tv pemirsa dan peralatan telekomunikasi lainnya untuk menerima daftaran telpon dari penonton.

Pada harinya aku dah dijemput menjelang tengah malem seperti biasa dan dibawa kerumah si om. Dia dah nyiapin bikininya, sexy banget si, semua model ditaliin, baik bra maupun cdnya tetapi aku dikasi juga rok super mini untuk menutupi cd nya. "Wah Ay, kamu sexy sekali, sayang kudu pake rok itu ya, kalo gak wah pasti pada nonton tu para lelaki liat bodi kamu". "Om, Ayu kan biasa aja bodinya, toked juga biasa2 aja kan, kulit Ayu juga gak putih2 amir". "Justru yang rada gelap tu sexy say". Scriptnya sudah aku pelajari sebleonnya, sama aja seperti acara indoor stasiun tv, malah lebih singkat waktunya. alo biasanya aku slalu berdiri sepanjang acara, sekarang aku bisa duduk dan malah berbaring didipan. Si om mengatur pose dudukku dan berbaring supaya nampak sexy di layar kaca. Acaranya live, dan ternyata walaupun tidak ada pemberitahuan lebih dulu mengenai penggantian setting, income dari daftaran penonton melonjak drastis dibanding dengan kemaren. Manajer puas dengan semua itu. Selesai acara dia bilang ke aku, "Ay, kamu gak buru2 pulang kan, kita rayain dulu keberhasilan kita malem ini". Dia bilang mo ngerayain tapi crew semua beberes peralatan dan meninggalkan lokasi rumah si om. "Katanya mo ngerayain om, kok yang laen bubaran". "Ya ngerayainnya berdua kamu aja, kan kamu pake bikini yang bikin income acara meningkat drastis, ada bonus khusus buat kamu. Brenang dulu yuk Ay". "Malem2 gini". "Kan air kolam dah dibikin anget, kamu lepasin ja roknya. Wah ada udang dibalik bakwan neh, tapi biarlah, lagian aku juga suka dengan postur si om, ganteng si enggak tapi juga gak jelek2 amir, bodinya atletis. Lagian aku juga dah lama gak dijamah lelaki hihi, dah pengen juga neh. Aku melepaskan rok mininya, si om melotot memandangi bodiku, "Ay, kamu napsuin banget kalo cuma pake bikini, sayang gak bisa bikinian gini, kalo gak pasti income bisa lebih gede lagi dan tiap malem akan banyak yang nonton. Besok dah aku siapin bikini model laen lagi". Aku melirik ke samping, terlihat si om sudah membuka seluruh pakaiannya dan tinggal mengenakan cd saja. Berdesir juga melihat bodi si om yang keker cuma pake cd, tonjolan di selngkangannya tampak menggelembung, gede kayanya isinya tu. tubuhku. Aku merasa bibir memekku mulai berdenyut melihat tonjolan besar itu. Aku berdiri menghadap kolam renang, si om menghampiriki dari belakang, lalu terasa hembusan nafasnya di leher ini. Tiba-tiba dia menelusupkan tangannya di antara pinggang, memelukku dan merapatkan badannya, sehingga punggungku dan dadanya bersentuhan. Dia mencium telingaku, gelii banget. Dia mempererat pelukannya sehingga dadanya makin rapat ke punggungku. Ciumannya lalu turun ke leher, memekku rasanya makin berdenyut dan rasanya agak basah di bibirnya. Lalu pantatnya mulai bergerak-gerak digesekkan naik turun ke pantatku. Terasa tonjolan kontolnya di antara belahan pantatku. "Ay aku terangsang sekali liat bodi kamu". "Ayu tau om, om dah ngaceng ya". "Iya Ay", jawabnya sambil membalikkan badanku sehingga kami saling berhadapan.

Cerita Dewasa - Diciumnya bibirku, kami saling berpagutan. Lidah kami saling bersentuhan, kadang bibirku disedot, kadang digigit. Nikmat sekali rasanya. Tiba-tiba dia melepaskan ciumannya dan membopong tubuh ini. Digendong ke arah dipan bermatras tebal. Aku direbahkan, aku juga sudah terangsang melihat tonjolan di selangkangannya yang makin membengkak, malah palkonnya nongol dari bagian atas cdnya, besar sekali, dan panjang kontolnya ampir nyentuh pusernya karena posisinya ngarah keatas.

Si om lalu mengurai ikatan braku dilanjutkan dengan cdku skalian, langsung aku berbugil ria dihadapannya, "Wah Ay, napsuin banget bodi kamu, toked kamu kenceng gini, m,ana pentilnya masi imut lagi. Tu jembut lebat juga ya Ay. Aku suka ma cewek yang jembutnya lebat kaya kamu gini". "Napa om". "Pasti kamu gak puas kan cuma maen seronde". "Om tau aja, enak yang 2-3 ronde om, puasnya bangetz". Pada saat dibuka gesekan antara tangannya dan kulitku menimbulkan perasaan yang nikmat sekujur tubuh. Dia memegang pahaku dan membuka secara perlahan. Pahaku membuka begitu juga memekku, kulihat warnanya menjadi lebih merah, bibir luarnya telah membuka dan kurasa memekku lebih tebal dari biasanya. Terlihat ada lendir yang menetes keluar. dia pegang bahuku. Dia pegang dan belai rambutku yang terurai di bahu. Perlahan-lahan dilepaskan cdnya. Kulihat tubuhnya yang telanjang di depanku. Dadanya bidang, perutnya dengan tonjolan ala six pack, kontolnya benar2 membuat aku berdecak kagum, gede dan panjang, kayanya aku blon pernah liat kont0l seukuran itu. "Om, gede amir si, apa muat tu di mem3k Ayu". "Ntar dicoba ja, aku bakal pelan2 deh biar kamu gak ngrasa sakit malah nikmat". "Iya om, mem3k Ayu dah nyut2an pengen ngrasain dicoblos ma yang gede panjang gitu". Dia lingkarkan tangan di pinggang dan mulai mendekapku lembut. Kami berpelukan dan bertautan bibir sambil jari-jarinya meraba dan menggosok seluruh badan. “Kok lama amat sih pemanasannya? Kapan kont0l om dimasukin ke mem3k Ayu". "Sabar lah Ay, kita maen2 dulu biar kamu tambah napsu, jadi biar cepet klimaxnya". Setelah itu dia mengusap kedua tokedku. Diremas dan dipermainkan pentilnya sambil menggesek-gesekan batang kontolnya ke perutku. Lalu dia mencium tokedku, dikulum2nya pentilku gantian. Ini membuat aku makin blingsatan dibakar napsuku yang dah makin memuncak. perlahan diturunkan ciumannya ke puserku, lubang puserku dicium dan dijilat2 sehingga aku makin menggelinjang, geli tapi penuh napsu. "Ayo dong om, masukin buruan, Ayu dah gak nahan...". Dia diam saja, malah ciumannya makin turun ke bawah. Bibir memekku dijilat, dijulurkan lidah dan menusuk ke dalam lubang memekku. Dijilat, terus sambil tangannya meremas-remas pentilku. Setiap lidahnya dijulurkan ke dalam, maka memekku terasa makin terbuka. Bibir memekku ditarik oleh giginya, rasanya sakit tapi nikmat maka memekku akan monyong ikut tertarik. Kelihatan memekku berdenyut setiap lidahnya mengusap permukaan itilku. Setelah sekian menit dalam posisi ini terasa sangat nikmat. Otot memekku terasa berdenyut2. Rasanya aku ingin menjerit-jerit dan berteriak untuk melampiaskan nikmatnya. Tak lama kemudian aku mengejang, aku nyampe dengan teriakan yang keras, "oooom...."
Lalu dia merebahkan badannya diatas tubuhku, "Ay aku masukin skarang ya". Aku cuma memandanginya saja dengan pandangan sayu. Dia tau bahwa aku dah pengen banget ngerasain kontolnya nembus memekku. Didekatkan pinggulnya ke selangkanganku.

Pahanya berada di bawah pahaku. Terasa kepala kontolnya sudah menempel di bibir memekku. Geli juga rasanya. Tapi dia tidak segera menancapkan palkonnya, malah digeser2kan dari bawah ke atas sepanjang bibir memekku, malah diusel2kan ke itilku, ini membuat aku menggelinjang kegelian dan napsuku bangkit lagi, "Ayo dong om, kok cuma digeser2 si, masukin dong sekarang". Tiba-tiba aku tersentak karena rongga memekku terasa penuh. Tidak jelas rasanya, antara perih dan nikmat. Memekku terasaa berdenyut-denyut, dan hangat sekali. Aku mencoba mendongakkan kepala melihat ke memekku, memekku lebih menggelembung dan tebal keisi kontol yang gede banget itu. Terasa banget ada sesuatu yang besar panjang ngeganjel diselangkanganku. "Gak sakit kan Ay". "Gak om, rasanya mem3k Ayu penuh banget deh keisi kont0l om, dah masuk semuanya ya om". "Blon semua sih, rasanya juga blon mentok kok Ay". Panjang si kontolnya jadi rasanya dah masuk dalem banget tapi blon semua kontolnya ambles di memekku. Dia mulai memaju-mundurkan kontolnya ke dalam memekku. Memekku akan monyong setiap dia menarik kontolnyanya dan akan ikut mlesek masuk setiap dia menekan kontolnya masuk. Dia mendongakkan kepala dan memejamkan matanya. Peluh membasahi seluruh tubuh dan wajahnya. Makin lama rasa perih di memekku makin hilang, yang tersisa hanyalah rasa nikmat yang luar biasa. Aku pun ikut menaik-turunkan pantatku berkebalikan arah dengan gerakan si om. Setiap permukaan mem3k dan itilku menyentuh pangkal kontolnya rasanya nikmat luar biasa. aku memejamkan mataku, lalu aku merancau tak menentu. Hingga kurasakan rasa yang tadi kualami, memekku kembali seperti disedot-sedot. Aku berteriak dan menggigit bibirku. Rasanya lebih nikmat dari orgasme pertamaku. Ouughh, peret banget memekmu Ay, terasa lagi empotannya. Blon pernah aku ngrasain mem3k abege senikmat mem3k kamu Ay". "Ayu juga nikmat banget om, baru skali meme3k Ayu kemasukan kont0l segede en sepanjang kont0l om, bisa ketagihan ni Ayu ma kont0l om, om kudu tanggung jawab lo". "Gak masalah, aku si siap kalo kamu mau ngrasain kontolku tiap malem juga, kamu mo tinggal disini juga boleh kok", katanya. Terasa hentakan di memekku. Dia menekan kontolnya sedalam mungkin ke memekku, sambil badannya terhentak-hentak. Terasa makalin lama denyutan memekku makin cepat dah akhirnya, "ooom, Ayu nyampe om, ngecretin peju om dooong..." Aku kembali mencapai klimaxku, tapi dia masi tetep tegar aja. "Nikmad banget om, om kuat banget maennya, blon mo ngecret om". "Blon say, makin lama makin nikmad rasanya ngentotin mem3k kamu". "Om, Ayu lemes om, dah nyampe 2 kali om blon mo ngecret juga, bole istirahat bentar gak om". "Tapi kamu nyepongin kontolku ya". "Ya deh", kataku terpaksa, mo istirahat kok malah disuru nyepongin kontolnya, sama aja boong kan.

Cerita Dewasa - Dia mencabut kont0l gedenya dari memekku, basah berlumuran lendir kenikmatan dari memekku. Masi tegak dan keras sekali, menunjuk ke arahku. digoyang-goyangkan kontolnya ke arah mukaku, terasa pipiku seperti dipukul palu. Dengan senyum kupegang kontolnya dan… Wuuiihh tanganku tak cukup melingkari bulat kontolnya dan panjangnya kuperkirakan sekitar 22 cm, dia tidak menyia-nyiakan waktu dengan mendesakkan kontolnya ke mulutku. Mulutku yang kecil tidak muat mengulum semuanya hingga masih banyak yang tersisa di luar. Aku dengan menganga penuh kususahan agar kontolnya masuk dalam rongga mulutku, tetapi masih tidak bisa. Akhirnya aku jilati secara merata, dia mulai menggelinjang dan melenguh. Mulai dari ujung kugerakkan masuk dan keluar dengan mulutku, dia semakin tidak karuan juga geraknya. Dengan susah payah kuemut kont0l besarnya, semakin cepat dan semakin cepat. Kurasakan ada cairan manis keluar sedikit di mulutku. Kuhisap semakin kuat , dia pun semakin keras erangannya. Dia mulai bekerja lagi mengelus memekku yang mulai mengering sehingga basah kembali. Mulutku masih penuh kontolnya dengan gerakan keluar masuk. Akhirnya dia melepaskan kontolnya dari mulutku, "Terusin lagi yuk Ay". Aku merebahkan badanku terlentang. Paha kubuka mempertunjukan bibir memekku yang juga telah membuka, merekah sehingga bagian dalam dari memekku terlihat jelas. Merah, basah dan berdenyut.

Dia mendekat dan berlutut di selangkanganku. Lalu tangan kirinya merekahkan bibir memekku, sedangkan tangan kanannya mengarahkan kontolnya agar arahnya tepat. Dengan lembut dia menyelipkan kontolnya ke dalam memekku yang sudah kembali basah. Dia berhenti sejenak ketika kepala kontolnya masuk 1/4. Dia memejamkan matanya menahan nikmatnya perasaan saat itu. "Uughh" ujarnya. "Kayanya lebi nikmat deh empotan mem3k kamu katimbang tadi". Terasa luar biasa ketika kepala kontolnya menggesek memekku. Aku mengira batang kontolnya akan dimasukkan seluruhnya seperti tadi, makanya begitu palkonnya menyelip di antara bibir memekku aku membuka kedua pahaku lebar-lebar. Tapi ternyata dia malah menghentikan gerakannya.

"masukin dong om.." rengekku ketika mengetahui dia menahan gerakannya. "0Jangan berhenti om.. masukin semuanya, "aku merengek lagi karena dia masih menikmati 1/4 ujung kontolnya yang sedang diremas-remas oleh otot memekku. dia lalu menekan kontolnya lebih dalam perlahan-lahan sampai akhirnya semuanya masuk. "Ouugghh..!" dia melenguh ketika pangkal kontolnya menyentuh bibir memekku. Terasa seluruh kontolnyanya digenggam erat oleh memekku. "Ahhkkk..! Tekan om, tekan yang keras..!" rengekku sambil menggigit bibir. "Kayak gini bukan?" lalu dia menghentakkan pantatnya ke depan, sehingga mulut memekku terdorong dengan keras. "Aaahhkkk..! Lagi om..!" rintihku merasakan nikmat. Dia lalu menarik kontolnya, memekku terlihat monyong. Setelah tertarik setengah didorongnya lagi pantatnya seperti tadi. "Aaahkkkk..!" bersamaan kami berteriak. Dia lalu memaju-mundurkan pantatnya. Dia menarik sampai sekitar 50 persen panjangnya, lalu menekan lagi hingga masuk semuanya. Dia terus melakukan itu. Sementara itu aku tetap merancau tidak karuan. Sedangkan dia lebih banyak diam. "Aahhkk.. om.. enaak.. hiks.. ooohh.."Yaahh.. tusuk yang keras.. hmm.. Oughh.. yaa.. terus om.." "Sshhh.. ssshhh.. oughh.. enak om, terus.. tarik dorong yang keras om.." "Oougghh.. oh.." aku terus menjerit-jerit. Memekku menjepit keras kontolnya. "Ough.. terus om..!" aku menggelepar-gelepar sambil menggeleng-gelengkan kepala. Memekku semakin basah, dan meremas-remas batang kontolnya.

Cerita Dewasa - "hh.. huu.." terdengar suaraku seperti merintih, menahan nikmatnya sodokan kontolnya. Aku makin membuka kakiku. Kutarik kakiku ke atas, sehingga lututku menyentuh dadanya. Hal ini membuat dia makin leluasa memasukkan kontolnya. "Om.. bentar lagi Ayu mau dapat.!" teriakku ketika merasakan orgasmenya akan datang, rongga memekku menjadi lebih berdenyut, seperti menggigit lembut kontolnya. Aku menaikkan pantatku agar kontolnya makin dalam mengisi memekku. "Ouughhh" om.. hiks.. hu.." aku kembali merintih kenikmatan. Kedua tanganku meremas-remas pundaknya. Sesaat sebelum aku mencapai orgasme, dia tiba-tiba merenggut pantatku, mencengkeramnya. Dihentak-hentakkan pantatnya ke bawah lebih cepat. Hal ini membuat gesekan antara kontolnya dan memekku makin cepat. Dia terus melakukannya hingga pada hentakan terakhir ditekannya pantat lama sekali ke bawah. Aku merasakan kontolnya semakin besar, memekku terasa semakin penuh, dan crot...crot...crot, "Ooouughh.." lenguhnya. Kerasa banget semburan peju anget nembak ujung memekku. semburannya kencang sekali dan berkali-kali. Kira-kira tujuh atau delapan tembakan, badannya mengejang, dan lalu lemas, lunglai, jatuh ke depan, menindihku. Dia lalu mencium bibirku. "Terima kasih Ay.." Aku mencium balik. Aku pun dilanda kenikmatan orgasme yang lebih hebat dari tadi, luar biasa rasanya. Kami berpagutan beberapa saat. Tubuh kami berkeringat, basah sekali. Setelah agak lama dia menjauhkan bibirnya dan mencabut kontolnya, Terdengar bunyi, "Plop..!" ketika kedua alat kenikmatan itu dipisahkan.

0 comments: