
Aku sedang membanting pantatku di jok belakang
taxi, ketika dering HP-ku memanggil. Kuperhatikan jelas sekali bahwa
ini nomor yang sama dari dua kali panggilan tadi. Tapi karena aku merasa
tidak mengenalnya, aku sama sekali tidak menanggapinya."Kenapa tidak diangkat, Bang..?" tanya sopir taxi yang sekilas melihatku lewat spionnya."Buat
apa. Paling-paling wartawan 'bodrek'. Menawarkan berita kemenanganku
ini di koran kelas 'teri'-nya. Bosen...