Thursday, August 30, 2012

NEWS ... !!! Manfaat air susu ibu yang terbaru telah ditemukan!

Ilustrasi menyusui

Khasiat kesehatan air susu ibu atau ASI memang telah lama diketahui banyak orang. Namun kini peneliti menyebutkan ada manfaat ASI yang terbaru yang berhasil mereka temukan. Dengan adanya penemuan ini, saran untuk memberi bayi dengan ASI daripada susu formula biasa pun semakin menguat.

Seperti yang dilansir dari Daily Mail (29/08), tim peneliti dari Duke UniversityMedical Centermenemukan bayi yang minum ASI mengalami pertumbuhan usus yang lebih menyehatkan. Hal ini dikarenakan ASI ternyata mendorong koloni mikrobiotik flora unik untuk meningkatkan pengembangan sistem imun.

"Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan efek ASI pada bakteri baik yang menunjang usus sehat bayi yang baru lahir," terang kepala peneliti Dr William Parker.

Dr Parker juga menjelaskan bahwa hanya ASI yang bisa memberikan manfaat ini. Peneliti pun berharap mereka mampu mengembangkan pengganti ASI yang memiliki komposisi yang hampir sama. Sehingga untuk ibu yang mengalami masalah dengan produksi ASI, bayinya masih bisa mendapatkan manfaat serupa.

Sebelumnya, ada penelitian yang menyebutkan ASI menurunkan gejala diare, flu, dan infeksi pernapasan pada bayi. Selain itu, ternyata ASI juga diketahui mampu melawan alergi, diabetes tipe 1, sklerosis ganda, dan penyakit lainnya.

Sementara itu, pihak Department of Health selama ini sudah menyarankan agar ibu memberikan ASI pada bayi minimal selama enam bulan. Sayangnya banyak ibu yang berhenti memberikan ASI pada bayi setelah menyusui tiga bulan saja.

"Penelitian ini semakin menguatkan bukti bahwa ASI adalah susu yang paling bernutrisi untuk bayi. Lagipula bayi yang minum ASI umumnya selalu lebih sehat, demikian juga ibu yang menyusui. Mereka (ibu) bisa menurunkan risiko kanker. Jadi, selama ASI masih mengalir, sebaiknya bayi diberi susu dari ibunya sendiri," demikian menurut Dr Gabriela Panayotti dari Duke UniversityMedical Center.

Seluruh hasil penelitian mengenai manfaat terbaru air susu ibu ini pun telah diterbitkan dalam jurnalCurrent Nutrition and Food Science

0 comments: