Para dewa mengurung para raksasa di bawah Gunung Etna. Kadang-kadang
para raksasa ini memberontak dan berusaha keluar dari kurungan mereka
sehingga menyebabkan gunung meletus dan gempa bumi. Hades, dewa dunia
bawah, khawatir ulah para raksasa itu akan menyebabkan dunia bawah
rusak, sehingga menyebabkan adanya celah yang terbuka pada dunia atas.
Oleh karena itu ia lalu menaiki kereta perangnya yang berwarna emas yang
ditarik oleh sepasang kuda hitam legam yang abadi dan keluar dari dunia
bawah untuk melakukan patroli. Ketika Hades sedang berpatroli tiba-tiba
sudut matanya melihat suatu pemandangan yang indah, ia melihat
Persefone yang sedang memetik bunga bersama kawan-kawannya para nimfa
laut Okeanid di sebuah lembah yang bernama Lembah Nysa. Pada saat itulah
Eros (Cupid), dewa asmara, memanah Hades dan membuatnya jatuh cinta
pada Persefone yang sedang memetik bunga di Lembah Nysa tersebut. Hades
lalu menculik Persephone dan membawanya ke kediamannya di dunia bawah.
Persefone berteriak memanggil ibunya, sebelum suaranya ditelan kegelapan
dunia bawah. Teriakannya terbawa deru angin hingga ke Olimpus dan
terdengar oleh Demeter, ibunya, yang langsung bangkit dan lari mencari
putrinya. Tak henti-hentinya ia memanggil nama putrinya dan tanpa kenal
lelah ia mengarungi daratan dan lautan ke tempat teriakan anaknya
berasal.
Persefone adalah anak gadis dan putri kesayangan Demeter, dewa
pertanian dan panen, yang cantik rupawan. Demeter sangat sedih setelah
kehilangan anaknya. Demeter mencari Persefone selama berhari-hari tanpa
henti. Akhirnya sampailah Demeter di Lembah Nysa yang hijau, tempat para
nimfa laut Okeanid yang cantik bermain. Tapi tak satupun yang
mengetahui siapa yang telah menculik Persefone. Betapa malangnya nasib
sang dewi, sambil menangis ia kembali berlari mencari Persefone selama
sembilan hari sembilan malam. Tapi tak ada tanda-tanda keberadaan putri
tercintanya, walaupun ia sudah bertanya pada semua orang, bahkan ke
peramal-peramal ulung. Semuanya hanya menggelengkan kepala.
Akhirnya di hari kesepuluh, ia bertemu Helios, sang dewa matahari
yang dari singgasana emasnya tak pernah luput menyaksikan segala sesuatu
yang terjadi di muka Bumi. Dari Helios, Demeter mengetahui anak
gadisnya sekarang telah menjadi istri Hades, menjadi ratu kerajaan
orang-orang mati, yang tidak akan pernah melihat cahaya matahari dan
tinggal selamanya dalam kegelapan abadi.

Oleh karena Persefone memakan makanan dari dunia bawah otomatis dia mesti tinggal di dunia. Mengetahui hal ini Zeus pun membuat kesepakatan, setiap enam bulan Persefone harus tinggal di dunia bawah bersama Hades, dan enam bulan berikutnya ia tinggal di dunia atas bersama Demeter Ibunya, dan saat itu pula apabila Persefone tinggal di dunia bawah bersama Hades maka Demeter bersedih, menjadikan bumi dingin dan tanaman tidak tumbuh. Tapi ketika Persefone kembali ke dunia atas bersama Demeter, Bumi kembali hijau karena Demeter sangat bahagia bisa bersama lagi dengan Persefone anaknya. Hal inilah yang menyebabkan pergantian musim.
Sejak saat itu, di saat musim semi dan musim panas tiba, seluruh alam menghijau dan semarak oleh mekarnya bunga-bunga. Alam bersuka ria menyambut kedatangan Persephone untuk menemani ibunya. Sebaliknya bila Persefone harus kembali ke dunia bawah, Bumi menjadi gersang, daun-daun berguguran dan cuaca yang hangat menjadi dingin dan kelabu. Musim gugur dan musim dingin datang mengiringi kesedihan Demeter. Demikianlah, peristiwa itu terus berulang hingga sekarang.
0 comments:
Post a Comment