7 faktor yang membuat gadis remaja mau melakukan seks di luar nikah.
Adalah pelanggaran moral/berzinah ketika seseorang melakukan hubungan
seksual dengan pasangannya tanpa adanya ikatan pernikahan. Seseorang
yang menikah sah secara hukum dan agama barulah dianggap sesuai untuk
melakukan sebuah hubungan intim.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi seorang wanita remaja untuk
melakukan seks. Biasanya sih karena rayuan yang sangat dalam dari
pasangannya sehingga dia mau melakukan hal itu. Beberapa remaja wanita
yang sanggup menahan godaan/rayuan,biasanya akan sulit mendapat pasangan
karena dianggap 'sok suci'. Sebenarnya,kalau kita melihat dengan
kacamata kebijaksanaan dan moralitas,maka wanita yang dikatakan 'sok
suci' inilah yang benar dalam menjalani kewajibannya dalam beragama.
Berikut ini adalah 7 faktor yang bisa membuat wanita mau terbuai dengan suatu hubungan cinta tanpa ikatan nikah.
1. Orangtua yang cuek
Sering kali sebuah 'hubungan gelap' itu terjadi karena kurangnya
perhatian dari para orang tua. Tentu ini merupakan sebuah kesempatan
yang sering digunakan para remaja untuk saling menikmati tubuh
pasangannya.
Walaupun sebenarnya orang tua tidak perlu terlalu mengekang anaknya
untuk menghindarinya dari berzinah,tetapi perlu perhatian,nasehat,dan
penanaman moral terhadap sang anak. Anak yang bermoral,yang tau akibat
kenikmatan sementara semacam ini akan bisa berpikir untuk
menghindarinya.
2. Konsumsi alkohol
Kebiasaan minum alkohol atau minuman keras membuat remaja tak bisa
mengendalikan perilakunya, termasuk dalam melakukan aktifitas seks.
Akibatnya bisa berisiko terkena penyakit menular seksual.
3. Bacaan remaja yang bermuatan seks
Membaca buku adalah kebiasaan yang baik. Tapi sebuah penelitian
menemukan bahwa buku remaja populer terkadang memuat kisah-kisah seksual
yang eksplisit. Artinya, orangtua perlu memantau bahan bacaan remaja
gadisnya. Tidak semua bahan bacaan baik untuk dibaca.
“Buku yang ditujukan untuk anak berusia 12 13 tahun tak kalah menariknya
dengan bacaan untuk usia 14 tahun ke atas. Apalagi, seks yang sehat,
aman dan konsekuensi dari hubungan seks hampir tidak pernah disebutkan
dalam novel,” kata Sarah Coyne, psikolog di Universitas Brigham Young.
4. Perilaku lesbianisme pada remaja meningkat
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa jumlah gadis remaja
yang melakukan kontak seksual dengan sesama wanita makin banyak
dibanding sebelumnya. Menurut data statistik, 11% gadis berusia 17 tahun
telah melakukan kontak seksual dengan gadis remaja lain. Padahal pada
tahun 2002, angkanya hanya 5%.
5. Gadget
Sebuah penelitian menemukan makin banyak gadis yang menginjak usia awal
remaja melakukan sexting, yaitu mengirimkan SMS dengan kata-kata
bermuatan seks. Bahkan remaja putri ini juga mengirim foto seksinya
kepada pacar.
“Jumlah pelaku sexting terus meningkat. Kami menemukan banyak bukti
gadis remaja berusia 12 13 tahun dipaksa mengirimkan foto seksinya oleh
pacar,” kata Jon Brown, kepala program kekerasan seksual National
Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC) di Inggris.
6. Bermasalah dengan berat badan
Sebuah penelitian menemukan bahwa kelebihan berat badan atau bagaimana
para gadis remaja memandang berat badannya sendiri berperan penting
dalam melakukan hubungan seks yang berisiko.
Peneliti dari Universitas Pittsburgh menemukan bahwa remaja wanita yang
aktif secara seksual dan kelebihan berat badan atau merasa dirinya
kelebihan berat badan lebih kecil kemungkinannya menggunakan kondom
dibandingkan yang merasa berat badannya normal.
7.Dorongan dari Pikiran
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hampir sebagian remaja dunia sudah
pernah melihat adegan ranjang. Otak akan merekam sensasi yang pernah
dilihat dan menjadikannya memori yang permanen karena adanya sebuah
ransangan yang menyenangkan terhadap momen tersebut. Dengan adanya momen
yang telah tertanam ini,maka pikiran seorang wanita remaja akan bisa
secara acak memunculkan momen tersebut. Ketika momen itu datang,maka
birahi juga akan terdorong untuk dipuaskan.
Sekian sekilas tentang pembahasan 7 faktor mengapa wanita remaja mau melakukan hubungan seks.
0 comments:
Post a Comment